Assalamu'alaykum... Selamat datang di blog saya..

Muslimah

Muslimah

Selasa, 31 Desember 2013

2013.. bulan yang paling istimewa: November

November 2013..
menurutku, bulan ini yang paling istimewa di antara bulan-bulan lainnya di tahun Masehi.
bulan yang ku tunggu-tunggu.. ada banyak moment berharga yang penuh tantangan dan full pengalaman..

November 2013..
tepat di bulan ini, tahun baru Islam 1435 Hijriyah.
momentum hijrahnya umat Islam. Momentum tepat untuk muhasabah dan mengukir target di 1435 Hijriyah...

November 2013..
tiap pekannya, penuh perjalanan.. ada banyak kisah yang telah terukir.
Bertemu dan berkenalan dengan banyak orang baru. Mereka yang membuaku takjub, menginspirasi tiada henti.

November 2013..
aku dipertemukan dengan seorang wanita yang tiada pernah terbersit dalam benakku, bisa mengobrol santai dengan beliau. Bahkan, dekat dan akrab layaknya seorang teman.
Kiprahnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, tak menyurutkan langkahnya tuk mengabdi pada bangsa dan agama. Di sela-selanya menngelola banyak hal, beliau masih sempat belajar bela diri dan air soft gun. Malah berani duel dan bertanding dengan istri TNI.. Waah,,, supeer laah belaiu ini...

November 2013..
aku diijinkan Allah untuk mencoret salah satu mimpiku, menginjakkan kaki di tiang penyangga bumi. Maha Besar Allah atas segala cipta dan Kuasa-Nya. Meski belum mencapai puncak tertinggi, bagiku tak apa, karena bukan ini yang kucari. Tetapi esensi apa yang aku dapatkan dalam perjalanan kali ini..

November 2013..
bersama teman-teman belajar mengelola sebuah kegiatan olimpiade. Sungguh belajar banyak hal. Profesional. Disiplin. Cekatan. Dan bekerja cerdas. Alhamdulillaah.. aku bisa menikmati suasana alam yang menakjubkan. Permadani alam, hijau yang terhampar, menyegarkan dipandang mata. Bromo, Penanggungan, Arjuno.. gunung-gunung yang ingin kutaklukan. Kali ini hanya ku lihat papan namanya saja. Karena nama-nama itu tertancap dalam dinding hotel.. Hmm.. berdoa.. smoga sgera bisa tercapai misi penaklukanku..

November 2013..
sekali lagi mengelola kegiatan training. Kali ini lebih santai. Tetapi, menaklukan hati orang dewasa lebih susah daripada menakulkan hati para remaja. Banyak belajar dari mereka., Ada yang antusias, dan saya acungi jempol.. Ada juga yang makan gaji buta, padahal mereka makan uang rakyat. Doaku untuk mereka, smoga Engkau membukakan pintu hati mereka sehingga meskipun tidak mengikuti sesi training, produktivitas kinerjanya semakin meningkat.

November 2013..
habislah aku dikeroyok orang dewasa.. Zzz... habis karena diledekin, maklum masih jomblo, jadilah aku sasaran empuk beliau-beliau supaya gak ngantuk dalam perjalanan..
Alhamdulillaah,,. benteng hati sudah kuat.. pertahanan tak lagi goyah.. jadi bagaimana pun.. kebal lah sudah... Alhamdulillaahnya.. di akhir.. masih sempat makan bakso rame-rame.. hehehe....

November 2013..
sungguh luar biasa pengalamanku.. terima kasih Allah yang telah memberikan kesempatan untuk mengukir cerita dan menapakkan jejak langkahku di setiap tempat tersebut.
»»  READMORE...

Fenomena Ghadul Bashar -Menundukkan Pandangan


Senangnya akhir-akhir ini, fenomena menundukkan pandangan mudah sekali di jumpai..
Klo dulu, mata pada jelalatan, tengok sana-sini..

Sekarang, lebih banyak yang menunduk…
Bagaimana bisa??

Kecanggihan teknologilah yang mampu mengalihkan dunia nyata
Adanya PC, Notebook, BB, android, gadget, dsb.
Inilah yang menjadi penyebab, mata orang cenderung melihat ke bawah dari pada jelalatan.

Senangnya… syukur tiada henti,, karena lebih aman dan nyaman.
Sy berusaha huznudzon, mereka menundukkan pandangan karena melakukan hal2 positif, mungkin mengaji lewat gadget/android, atau membaca berita, dsb.

Tapi.. Mungkin bisa jadi, pembahasan yang dilihat sekilas di dunia nyata, ternyata rame di dunia maya. Comment sana-sini, membahas foto, gossip, dsb..
Naudzubillaah…

Dan sejatinya, ghadul bashar (menundukkan pandangan) tidak hanya ketika kita melihat sesuatu secara nyata saja. Gambar/foto pun, jika tak layak kita lihat, menjadi keharusan untuk tetap ghadul bashar..

Semoga kecanggihan teknologi semakin membawa kita pada kebajikan bukan kebatilan..
Istiqomah ghadul bashar..!!!
»»  READMORE...

Senin, 09 Desember 2013

Cara Khatam Qur'an by Ust Solikhin Abu Izzudin

Tweps, ada cara #khatamQuran cepat yg bisa kita praktekkan di hari hari kita yg sibuk.

Utsman bin Affan, "Kalau hati itu bersih maka dia tidak pernah merasa bosan untuk membaca AlQuran. Kunci #khatamQuran adl hati yg bersih

Agar hati bersih, fokus, konsen, khusyu, maka baca ta'awudz agar terjauh dari gangguan. Siapkan hati dan niatkan utk #khatamQuran

Gangguan seperti Hape diantisipasi sejak dini agar saat baca nanti tidak tergoda SMS sana sini. Jauhkan pengganggu utk bisa #khatamQuran

Sediakan waktu khusus untuk menunggu waktu2 shalat, krn menunggunya dihitung shalat berjamaah dlm keutamaannya. Siap diri #khatamQuran

Antara satu sholat, Magrib Isya' misal, bisa baca 1-2 juz. Bila bisa konsisten insya Allah cepat #khatamQuran . Maka biasakan datang awal

Antara maghrib Isya bisa shalat 6 rekaat yg pahalanya seperti shalat 12 tahun. Baca buku Tarbiah Ruhiah Nashih Ulwan. Siap #khatamQuran

Biasanya kalau baca sambil duduk cepat ngantuk, iy kan? Nah bacalah Qur'an sambil berdiri dlm shalat agar segera #khatamQuran

Dengan berdiri pahala baca Qur'an 100 kebaikan, nah kalau di masjid Nabawi x 1000 kali. Hitung saja sendiri pahala #khatamQuran

Nah, di masjid selain Nabawi, minimal 100 kebaikan kita dapatkan bila dibaca dalam shalat. Gunakan Qur'an kecil sambil berdiri #khatamQuran

Atau Qur'an yg Super Besar didepan untuk dibaca sambil berdiri #khatamQuran saat shalat Sunnah. Berarti makin banyak pahala shalat+Qur'an

Nah, saatnya kita memulai fokuskan diri perbanyak #khatamQuran agar semakin cepat hafal Qur'an. Spt ustadz yg sepuh bc pakai Qur'an Jumbo

Kuncinya kita niatkan dan fokus sehingga muncul cara segar dan syar'i untuk menjadi Generasi Qur'ani yg sering #khatamQuran dan hafal+ngamal

Umar bin Abdul Aziz selalu sedia Qur'an di ruang kerjanya utk sering baca Qur'an agar tdk digolongkan orang yg melalaikan Qur'an

Nah bila sudah sering #khatamQuran kita bisa segera naik kelas menjadi Hafidz Qur'an insya Allah. Mari bareng2 kita mulai, hijrahkan diri!

Banyak kiat sukses tersedia, itu tidak ada artinya kalau kita memulai sukses dari diri kita. Nah Sukses #khatamQuran mari kita mulai

Di Raudhatul Ulum Sakatiga saat saya ikutan makmum QL di sana, 4 rekaat QL bisa 1 juz #khatamQuran

Bahkan ada ustadz yang shalat 2 rekaat langsung bisa #khatamQuran 1 juz sambil berdiri dalam shalat. Ikhwah Jakarta 2 juz dalam kemacetan

Nah macet bisa Full Barokah bila sudah sedia wudhu dan siap #khatamQuran dalam perjalanan atau saat antri ...

Seorang ulama, pergi meninggalkan muridnya sebentar utk sebuah keperluan. Ketika datang berkata, Dalam perjalanan tadi sy #khatamQuran 1 juz

»»  READMORE...

Jumat, 25 Oktober 2013

Panas Berkeringat? Jadi lebih Sehat, Taat, & Bersyukur Atas Segala Nikmat

Nikmat panas ini,
mungkin sebagian besar manusia merasa dirugikan,
namun, ada juga yang bersyukur tiada henti atas nikmat ini..
mereka yang memang membutuhkan matahari
sebagai makhluk yang turut berkontribusi dalam kesuksesan mata pencaharian mereka.
Mereka adalah para penambak garam, pengolah ikan asin dan krupuk,
pengusaha laundry, pengusaha batik, petani jagung, dan sebagainya.


Bisa jadi, suhu yang kian tinggi akhir-akhir ini,
juga merupakan bentuk peringatan sekaligus teguran Allah,
sekaligus ajang latihan.... *yang ini agak sereman..
Ingat, nanti ketika hari kiamat,
matahari tepat berada sejengkal di atas kepala kita..
Jika sekarang jarak matahari dan bumi saat ini masih 150juta km
tapi panasnya sudah begini.. bagaimana jadinya nanti..?jika jaraknya hanya sejengkal..??


Oleh karena itu,
kali ini Allah memberikan kesempatan kepada kita semua,
untuk merasakan sensasi panas yang lebih hebat nan dahsyat,
memeras keringat lebih banyak,
supaya lebih sehat,
supaya lebih ingat,
supaya lebih taat,
dan bersyukur atas segala nikmat..

apapun yang terjadi.. tetaplah bersemangaat kawaan,...


catatan di akhir musim kemarau 2013
»»  READMORE...

Rabu, 14 Agustus 2013

Mengeluh Karena Kaki? Mari Instrospeksi Dari Kisah Berikut Ini

Bukan teguran yang ku dapat, melainkan motivasi yang membuat diri lebih banyak bersyukur dan instrospkesi diri.

Bulan Ramadhan tahun ini meninggalkan banyak cerita. Salah dua cerita yang tak kan pernah terluka adalah tepat ketika malam ke tiga Ramadhan dan Ramadhan kurang tiga malam lagi, peristiwa ini terjadi. Kisah pertama, kaki dicium roda mobil dan kisah kedua, atraksi mencium aspal. Jadinya Ramadhan kali ini, tak hanya berusaha totalitas sujud mencium tempat sujud. Tapi Allah memberikan kesempatan untuk mencium aspalnya jalanan. Hehehe... daan.. Anggota badan yang menjadi korban agak parah adalah telapak kaki kanan. Bersyukurnya masi berlipat-lipat, karena hanya kaki saja yang agak parah, yang lainnya Alhamdulillaah baik. Selain itu, Alhamdulillaah.. kaki masih utuh, hanya bertambah parah, karena luka musibah pertama belum sembuh dan dihajar dengan luka berikutnya.

Kaki, walau bukan anggota badan yang sakral, tapi penting juga untuk membantu mobilitas kita sehari-hari. Kaki, anggota badan yang digunakan untuk berpijak, berjalan, berlari, menendang, mendaki, dsb. Jika kaki udah cenut-cenut, rasanya aktivitas yang sehari-hari dilakukan kurang optimal. Sholat jadi kurang sempurna karena duduk iftirasy dan tasyahud tak sempurna. Wudhu, kurang sreg akibat kaki tak terbasuh utuh hingga mata kaki.
Naah.. tepat di hari ke dua Syawal. Allah memberikan motivasi tersendiri untukku yang sedang bermasalah dengan kaki. Membaca artikel yang berjudul “Agar Cinta Tetap Membara” dalam buku Cinta Di Atas Cinta karya Ustadz Hamy. Pembuka artikel tersebut begini:

Magrib itu di Masjid Al Falah Surabaya, saya shalat tepat di belakang seorang jamaah yang tiap Magrib senantiasa berada di shaf paling depan. Seperti biasa ia tampak begitu menikmati shalatnya. Yang membuat saya begitu kagum, ia berdiri hanya dengan satu kakinya. Ia tidak mau menghadap Allah dengan duduk walaupun diperbolehkan oleh Islam karena kaki sebelah kanan beliau invalid. Saya yakin di dalam dadanya ada bara cinta kepada Allah yang selalu menyala.

Beliau mengingatkan saya kepada seorang sahabat Rasulullah saw yang bernama Amru bin Jamuh ra. Seorang sahabat dengan kaki invalid yang hatinya senantiasa dipenuhi api cinta kepada Allah yang terus membara. Sesaat menjelang perang Uhud, Amru bergegas menemui Rasulullah saw untuk diijinkan berperang. Beliau berkta, “Ya Rasulullah, sebagaimana saat perang Badar, putra-putraku kali ini juga hendak menghalangiku pergi berjihad bersama Anda. Kalau tidak karena surga tentu saya tidak akan bertengkar dengan mereka. Demi Allah, saya amat beharap kiranya dengan kepincanganku ini aku dapat merebut surga.” Karena permohonan Amru yang penuh dengan ketulusan dan kesungguhan, Rasulullah saw akhirnya mengijinkannya untuk ikut berjihad. Bahkan Rasulullah melantunkan do’a untuknya, “Ya Allah masukkanlah dia ke dalam surga dengan kakinya yang pincang.

Kedua kisah tersebut sungguh membuat hati malu karena penderitaan sakit yang kurasa belum seberapa dibandingkan dengan mereka. Alangkah malunya diri ini, jika ibadah dengan kaki yang utuh saja masih kalah dengan mereka yang kakinya invalid. Jadi teringat juga seorang adik kecil, usianya kira-kira 10 tahun. Kakinya invalid, tapi semangat banget ikut longmarch. Padahal, jalan dengan bantuan krek itu membutuhkan usaha yang lebih besar dari pada berjalan dengan kaki sendiri.

Jadi, dengan kaki utuh yang kita miliki saat ini, meski cenut-cenut atau perih karena luka, kita musti banyak-banyak bersyukur. Selain dengan membasahi bibir dengan dzkikrullah, juga menggunakan kaki seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas kebajikan, mumpung kaki ini belum diambil oleh yang Maha Empunya Segalanya. Jika sahabat Amru bin Jamuh ra saja masih bersemngat ikut berperang dan bisa masuk ke surga dengan kaki yang invalid. Lalu bagaimana dengan kita?

Sedikit kutipan puisi dan lagu yang cocok untuk menyemangati jiwa, jika sedang sakit:

“.... Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang perih pedih ...”
(Aku, Chairil Anwar)

“Walau tertatih kaki ini berjalan
Jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
Wahai tentara Allah bertahanlah
Jangan menangis walau jasadmu terluka
Sebelum engkau bergelar syuhada
Tetaplah bertahan dan bersiap-sigalah” (Jejak, Izzatul Islam)

»»  READMORE...

Minggu, 11 Agustus 2013

BABAK KOMPETISI (1): AKU TIDAK BOLEH KALAH DENGAN ANAK SD

Sephy: "Hai Adek, kamu kelas berapa?" (menyapa anak laki2 yang berbaju merah)

Anak 1: "..." (tidak menjawab karena malu2 sambil asyik meneruskan minum, rupanya gelas minumnya lebih menarik hatinya daripada menjawab pertanyaanku)

Ummi: "Mas, minumnya jangan banyak2, minuman itu ndak baik bagi kesehatan", (sambil menunjuk gelas yang berisi minuman warna merah yang bernama bxxxxxa)

Anak 1: "Aaah.. gak papa Ummi, mumpung gratis.."

Ummi: "Mas.. ditanya sama amah itu lho.. kelas berapa?"

Anak 1: "..." (masih tidak ada respon karena asyik dengan gelas di tangannya)

Ummi: "Mas Reza ini kelas lima amah"

Sephy: "Kalau yang itu Bu?" (sambil menunjuk anak laki2 yang berbaju kuning)

Ummi: "Kalau yang itu anak kedua, kelas empat"

Abi: : "Mas.. ini mumpung ada amah, ayok.. tasmi' juz 29 sama amah" (sambil mengayunkan tangan pada anak pertama)

Sephy: "....." (menelan ludah tanpa bisa berkata apa2, lha wong juz 29 masih halaman 7, itu pun belum lancar) "Haduuh.. grogi duluan nih.. koq bisa tau ya Bapak itu kalau saya .... “ (berkata dalam hati)

Anak 1: (dengan malu2) "Aaah.. nanti saja Abi"

Anak 2: "Abi.. aku mau, aku sudah surat Al Mulk"

Abi: "yaah.. koq masih surat Al Mulk? jangan mulek2 di surat Al Mulk, ya" (sambil melanjutkan perbincangan kepada sang anak dan selanjutnya berbicara dengan saya) "anak-anak ini Alhamdulillah sudah sampai di juz 29. Selesai Al Mulk, lanjut ke surat Al Qolam (Nuun), tapi berhenti di situ dan belum tambah-tambah hafalannya"

***

W O W ... Subhanallaah.. begitulah cara Allah memberikan motivasi kepada saya. CaraNya selalu mengena di hati, merasuk hingga sumsum dan sanubari. Mengendap dalam alam bawah sadar dan selanjutnya menimbulkan tekad: "AKU TIDAK BOLEH KALAH DENGAN ANAK SD"

Realitanya, hingga kini saya memang masih belum ada gairah untuk menghafal lagi. Namun, karena sentilan inilah yang membuat adrenalin saya kembali terpacu, yaa.. menambah hafalan.

Kemudian, saya mencoba memuhasabah diri, mengapa saya belum lagi menambah hafalan? Terlalu sibuk, minimnya waktu, ada target tilawah, dan bla.. bla.. bla.. itu semua memang alasan klasik. Memang ada banyak alasan, namun itu semua bukan untuk pembenaran.

Mencoba sedikit mengaplikasikan ilmu manajemen yang pernah saya dapatkan. Secara singkat, saya mencoba menganalisis dengan sedikit ilmu tentang SWOT matrix dan strategi. Ada 4 strategi yang dapat diambil setelah kita menganalisis masing2 strength, weakness, opportunity, dan threat.
1. Jika berada di kuadran 1 (S-O), dimana posisi strength dan opportunity lebih dominan. Hal ini menandakan kita berada pada fase pertumbuhan. Maka strategi yang tepat adalah melakukan ekspansi.
2. Jika berada pada kuadran 2 (W-O), dimana weakness dan opportunity lebih dominan, maka strategi yang tepat adalah mengubah strategi. Menjadikan kelemahan sebagai kekuatan yang dapat digunakan meraih kesempatan2 yang ada.
3. Jika berada pada kuadran 3 (S-T), dimana posisi strength dan threat lebih dominan, maka strategi yang tepat adalah kombinasi/diversifikasi strategi. Menjadikan kekuatan sebagai tumpuan utama dalam menghadapi ancaman.
4. Jika berada pada kuadran 4 (W-T), dimana posisi weakness dan threat sangat dominan. Hal ini menandakan kita berada pada kondisi yang genting/darurat. Maka strategi yang tepat adalah bertahan.

***
Strategi ekspansi, pernah saya lakukan saat menjadi siswa tahfidz pemula. Kala itu, awal tahun 2012, dimana semangat menambah hafalan sedang 100%. Bersaing secara sehat saya lakukan. Hingga tak terasa saya membalap teman2 yang menjadi siswa lama. Saat itu, saya merasakan nikmat yang tiada terkira, fastabiqul khairat. Inilah hiburan yang sebenarnya karena kala itu sedang galau karena tugas akhir. Jadinya, jika tak menemukan solusi penyelesaian dan pikiran bercabang akibat rumitnya looping sistem dinamik, larilah saya pada aktivitas yang satu ini.

Strategi bertahan, pernah juga saya lakukan. Ini instruksi langsung dari pimpinan lembaga yang saat itu saya menjadi siswanya. Karena akan diadakan seleksi siswa untuk kegiatan wisuda juz 30 dan juz 1, jadilah saya memakai strategi ini. Bertahan memuroja’ah hafalan, tanpa menambah setoran. Alhasil, bertahan memang lebih sulit daripada melakukan ekspansi. Usaha yang dikeluarkan lebih besar daripada saat ekspansi dulu. Strategi ini saya terapkan 6 bulan terakhir di tahun 2012.

Selanjutnya, karena saya mudah sekali tersulut semangat dan termotivasi melihat teman2 dan juga anak2 kecil di sekitar saya, jadilah beberapa bulan terakhir ini, saya menerapkan strategi kombinasi/diversifikasi. Menerobos jalan dari arah depan dan belakang. Jika bosan dengan jalan besar yang panjang, saya banting setir, memutar arah menuju jalan belakang, jalan kecil yang penuh cabang dan sempit. Dan ternyata.. strategi ini tidak cukup ampuh saya terapkan. Karena jalan ini harus ditempuh dengan satu kefokusan. Bercabangnya jalan menjadikan saya bingung dan kurang kuat mencengkeramnya.

SWOT secara skimming:
Tuntutan akselerasi adaptasi dengan lingkungan yang baru, baik lingkungan akademik maupun lingkungan kerja. Serta minimnya waktu luang yang pas untuk menambah hafalan. Namun tekad yang bersemayam dalam dada ini begitu kuat dan membuncah, menggapai mimpi, menuju ridho Ilahi Rabbi. Memberikan penghargaan tertinggi pada kedua orang tercinta, dengan mempersembahkan mahkota yang kemilaunya melebihi pancaran cahaya dunia. Penganugerahan kepada hambaNya yang sukses menamatkan ayat-ayat cintaNya, ketika berkumpul di jannahNya, kelak, Insya Allah.

***

Al Qur’an itu unik. Ia ibarat peta ataupun GPS. Namun bukan peta maupun GPS biasa. Ia adalah peta dan GPS kehidupan untuk seluruh insan dunia, menjadi petunjuk jalan shirothol mustaqiim, jalan yang benar. Ibarat sebuah peta atau GPS, dimana di dalamnya terdapat banyak jalan. Ada jalan besar yang memanjang, yang jika kita lewati akan melelahkan. Ada juga jalan kecil bercabang yang sempit, namun jika kita telusuri akan kita dapatkan kisah petualangan menyejarah yang tiada duanya. Al Qur’an sebagai peta kehidupan, memiliki 30 macam jalan yang bisa dilalui. Di setiap jalannya, ada 20 blok yang berjejer menjadi penghias jalan. Dan di setiap bloknya, ada bermacam rumah yang menghuninya, ada 50, 30, 10, bahkan hanya ada 1 rumah saja. Itulah Al Qur’an, anggap saja 30 jalan mewakili 30 juz, 20 blok mewakili 20 halaman di setiap juznya, dan jumlah rumah mewakili jumlah ayat yang ada dalam setiap halamannya.

Ada banyak jalan yang bisa kita tempuh. Jika bosan, lelah, atau putus asa melalui jalan besar yang memanjang, maka bolehlah berhenti sejenak, mengambil nafas dan mengumpulkan energi, memutar arah. Menelusuri jalan kecil bercabang nan sempit. Memang jalan ini dituntut kecermatan dan kehati-hatian yang lebih. Dan selanjutnya harus extra sabaaar..

***

Dan kuputuskan: Baik, saya akan mengubah strategi.

Semoga kemenangan bisa saya raih, layaknya sahabat Khalid bin Walid, yang dengan sigap segera mengetahui kondisi medan laga pertarungan di perang Uhud. Jika saat itu pasukan lemah di depan, dengan lawan yang kuat dihadapan, dan disisi pertahanan lemah di belakang. Saat itu juga, Sang Panglima yang dijuluki pedang Allah ini secara cerdas memutuskan untuk mengubah strategi: menyerang lewat benteng pertahanan belakang, hingga kemenangan ada di tangan.

Yaah.. ini ide yang terinspirasi dari Khalid bin Walid, salah satu sahabat idola saya. Segera ubah strategi untuk meraih kemenangan. Maju ke medan laga melalui jalur pertahanan dari belakang. Bismillaah.. insya Allah..
Dan motivasi lainnya yang menyulut saya: karena saya juga tidak ingin kalah dengan anak SD.
Mari kita berfastabiqul khoirat..!!

#EdisiSharingStrategi.
Ini strategiku, bagaimana strategimu?

»»  READMORE...

Senin, 10 Juni 2013

Inspirasi dari Bangunan Berbentuk Kotak: Rumah

#Marhaban yaa Sya'ban#

Inspirasi hari ini:

"Belajarlah bagaimana hidup yang bermartabat bersama orang banyak, karena rumah itu adalah sekolah" (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqity)

Keberhasilan diri kita, tidak terlepas dari keberadaan rumah. Rumah tidak hanya sekedar bangunan berbentuk kotak & tempat kita beristirahat. Namun lebih dari itu, rumah memiliki keunikan dalam membentuk karakter diri kita, dimana:
Luasnya membentuk cara kita memandang kelapangan.
Sempitnya membentuk cara kita menyiasati keterbatasan.
Riuhnya membentuk cara kita belajar toleransi dan kebersamaan.
Sepinya membentuk cara kita mengalami kesendirian.
Dan setiap kita pasti bisa merasakan jejak diri di rumah kita.

Rumah saya dan kita semua. Tak hanya rumah yang kita tinggali saat ini. Namun dimana kita berpijak dan telah berkomitmen untuk memberi manfaat lebih kepada masyarakat, bangsa, dan agama ini, di situlah rumah kita yang sebenarnya.

Mari bangun rumah kita menjadi rumah yang memancarkan cahaya, dimana sumber pancarannya berasal dari amal ibadah yang kita hidupkan di dalamnya.
Mari bangun rumah kita, rumah para arsitek peradaban, dimana kita turut merancang kembali peradaban Islam yang telah lama hilang, hingga terwujud kembali.

Di tangan kitalah tonggak kepemimpinan akan diwariskan.
Dan ditangan kita, perubahan akan terwujud.
Maka bersemangatlah wahai para pemuda..
Terus bergerak, berkontribusi, turut berbagi, & membawa kebermanfaatan bagi bangsa & agama yg kita cintai.

#terima kasih kepada semua rumah yang telah memberikan inspirasi dan turut serta dalam mempengaruhi karakter diri ini#

»»  READMORE...

Jumat, 07 Juni 2013

Draft Proposal Thesis

Berikut ini draft proposal thesis yang akan saya gunakan sebagai acuan penulisan thesis.

Mohon masukan dari Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian.

Terima kasih.

Draft proposal thesis dapat didownload pada link berikut
http://www.4shared.com/office/C0S03dUh/Draft_Proposal_Thesis_-_Jumie_.html
»»  READMORE...

Kamis, 30 Mei 2013

Rencana Publikasi

Target Publikasi : International Conference on Industrial Engineering and Services Science

Pelaksanaan 2014

Rencana Aksi:
1. Full research
2. Tema: Productivity and Business Strategy
3. Dilakukan setelah sidang laporan thesis dinyatakan lulus

»»  READMORE...

Abstrak

Pasar Tradisonal merupakan salah satu indicator ekonomi masyarakat Indonesia. Penanganan yang kurang berpihak terhadap pasar tradisional telah membuat eksistensi pasar tradisional semakin terdesak. Pengelolaan pasar di Kota Surabaya belum menciptakan suatu sistem pengaturan yang komprehensif sehingga berdampak pada ketidakberdayaan para pelaku usaha di pasar tradisional akibat dari semakin kuatnya perkembangan pasar modern. Penelitian ini akan membahas bagaimana evaluasi terhadap kebijakan pengelolaan pasar di Kota Surabaya, bagaimana peran stakeholder dalam pengembangan pasar tradisional, dan bagaimana model strategic alliance pasar tradisional yang dapat meningkatkan daya saing. Penelitian ini menggunakan pendekatan klaster yang mengkaji hasil studi secara komprehensif sehingga menjadi pertimbangan utama bagi perumus kebijakan dalam memformulasikan kebijakan.
»»  READMORE...

Kamis, 25 April 2013

Saatnya Berbenah untuk Suatu Amanah


Udah gak jamannya lagi angkat tangan, menyerah kalah,..
karena dengan memiliki amanah,
maka engakau akan menjadi mujahid-mujahidah,
pasukan Allah.


Menjalankan amanah memang tak mudah,
butuh komitmen dan mujahadah,
dan yang terpenting dari yang paling penting adalah muroqobah,
yaitu sikap merasa diawasi Allah.


Ada suka ada juga duka,
ada lara, derita, juga bahagia..
Walau dalam kondisi apapun, tetap tunaikan amanah
karena amanah itulah yang akan meng-’aman’-kan kita.


Sekedar berbagi cerita..
Sering kali ujian datang kala amanah telah memanggil.
Jauuuh.. itu yang sering kali menjadi ujian.
Sudah jauh2 datang, apalagi kalau harus pagi2,
belum lagi kala waktu pun harus berbagi.
Segera.. melaju, melesakkan kendaraan, membelah jalanan
seakan menantang segala resiko yang terjadi.
Ketika mesin kendaraan tlah dimatikan, hp berbunyi,
sms masuk, diskusi terkait amanah dibatalkan.
Berbagai alasan, dan selalu saja,
‘manajemen tafadhal dan juga afwan’
Atau suatu ketika, musyawarah tetap ditunaikan,
Dengan segala keterbatasan, peserta, waktu, dan agenda.
Hasilnya? Sering kali tidak optimal.
Tak sebanding dengan perjuangan penuh resiko,
dalam serangkaian perjalanan.
Huuf.... mengelus dada, walau terasa sesak,
tetapi harus diikhlaskan..
Memperbanyak Istighfar.
Acap kali 'sedikit menjadi orang gila setengah hati'.
Ngobrol sendiri, menghibur diri, memikirkan kata2 motivasi,
segalanya kan berhikmah,
karena skenario Sang Sutradara Yang Maha Kuasa jauh lebih indah
Semoga perjuangan kan berbuah manis,
walau bukan dipanen dunia.


Aku ingin menjadi seorang mujahidah,
yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Dengan segala resiko perjalanan, harus senantiasa bersiap,
atas segala ujian yang datang menghadang.
Berusaha senantiasa dalam keadaan suci,
supaya meninggal dengan wajah berseri


Jika rasa berat karena jauh ini menyelimuti hati,
seringkali segera memutar memori,
pada kisah para Nabi dan sahabat2nya,
Laskar syuhada, yang dirindu bidadari surga.
Demi menunaikan amanah dakwah,
Walau dekat maupun jauh,
Walau senang maupun susah,
Walau sehat ataupun harus menahan rasa sakit,
nyaman maupun tidak,
tetap berusaha berjuang menunaikannya,
bersegera memenuhi panggilan.


Aku ingin seperti Hanzolah,
yang bersegera memenuhi panggilan dakwah,
walau harus meninggalkan kenikmatan dunia.
Beliau syahid, jenazahanya dimandikan malaikat, para penduduk surga.


Aku juga ingin seperti Bilal bin Rabbah,
yang senantiasa menjaga wudhu,
hingga terompahnya saja sudah terdengar
walau jauh, tapi suaranya terdengar dekat,
di kalangan penghuni surga.


Aku ingin menjadi anggota barisan Rasulullah
Bersama para syuhada, mujahid, mujahidah.


Untuk teman2 yang pernah berpartner dengan saya,
juga kepada semua kawan.
Diakhir tulisan ini, saya ingin mengucapkan
Afwan jiddan atas segala khilaf.
Senantisa saling memahami,
kondisi sebenarnye memang tak seberapa jauh,
tak ada samudera, lautan, ataupun batas provinsi yang memisahkan
Namun saya berharap kita semua tahu diri,
baik ketidakhadiran, ataupun kehadiran yang melampaui batas waktu,
tidak sampai membuat Saudara/Saudari lainnya merasa kecewa.


Senantiasa saling tolong menolong dan saling menasehati.
Jika seorang Saudara/i butuh pertolongan,
bersegera, memenuhi panggilan, melaksanakan.
Jika saya, Anda, atau mereka berbuat salah,
segera tegur dan beri nasihat,
supaya kesalahan segera diketahui,
sehingga tak terulang lagi,
supaya tak berlarut-larut
dalam 'kecewa setengah hati' 
»»  READMORE...

Metpen: METODOLOGI

METODOLOGI
1. Identifikasi kondisi pasar tradisional dan pasar modern, yang terdiri dari stakeholder, shareholder, fasilitas, dan competitive advantage
2. Membuat swot
3. Telaah Efisiensi
4. Telaah kebijakan
5. Analisis gap
6. Identifikasi rantai nilai
7. Memetakan stakeholder
8. Penyusunan model pembangunan
9. Pembuatan parameter pengukuran kinerja
10. Perumusan Kebijakan
11. Penyelarasan Strategi
12. Kesimpulan
»»  READMORE...

Jumat, 19 April 2013

Metpen: Literatur Review

»»  READMORE...

Metpen: Latar Belakang Penelitian

Pasar tradisional merupakan lembaga sosial ekonomi yang lahir dari keaslian sistem sosial ekonomi Indonesia. Keberadaan pasar tradisional tidak hanya sebagai perwujudan ekonomi kerakyatan. Akan tetapi sebagai mata rantai perdagangan yang memberi manfaat kehidupan bagi masyarakat yang tersisih dari pekerjaan formal. Hal inilah yang menjadikan pasar tradisional sebagai salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di Indonesia.

Perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup yang dipromosikan begitu hebat oleh berbagai media telah membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit terusik. Penanganan yang kurang berpihak mengenai pasar telah membuat eksistensi pasar semakin terdesak. Persoalan seperti lembaga perekonomian yang terbuka sehingga siapa saja bisa menjadi pedagang, persaingan dengan ritel atau pasar modern dalam kontesk ini yaitu sistem manajemen yang dipakai, tekanan dari kenaikan retribusi dan sewa loss/bedak dari tuntutan PAD daerah yang naik, serta pasar tradisional bukan opsi utama dari produsen pabrikan dalam menjadikan mitra distribusi menjadi faktor permercepat dari kelangkaan pasar tadisional.

Perkembangan jumlah pasar modern yang meningkat dapat dibutktikan dari data KPPU, yang menyebutkan bahwa ritel Alfamart tumbuh 13,26% dari sebanyak 2.736 outlet pada tahun 2008 menjadi sebanyak 3.098 outlet pada tahun 2009. Sedangkan ritel Indomaret tumbuh 14,16% dari sebanyak 3.093 outlet pada tahun 2008 menjadi sebanyak 3.531 outlet pada tahun 2009. Ekspansi pasar modern telah berdampak pada kinerja ekonomi pasar tradisional. Survei AC Nielsen menunjukkan bahwa pangsa pasar modern meningkat dari 35% pada tahun 2000 menjadi sebesar 53% pada tahun 2008. Sementara omset pasar tradisional justru menurun dari sebesar 65% pada tahun 2000 menjadi hanya sebesar 47% pada tahun 2008. Pedagang di beberapa pasar tradisional merasakan penurunan, di DKI, Malang, maupun Bandung, masing-masing sebesar 60%, 30%, dan 40%.

Ekspansi pasar modern selain menurunkan kinerja pasar tradisional juga berdampak pada penurunan kinerja pemasok kecil dalam negeri, distributor lokal, dan pekerja informal di pasar tradisional. Selain dihadapkan pada permasalahan mahalnya biaya sewa kios pasar yang telah diremajakan, pedagang juga menghadapi masalah perubahan preferensi konsumen pasca ekspansi pasar modern. Survey AC Nielsen pada tahun 2009 menyebutkan bahwa 93% konsumen sudah menjadikan kegiatan belanja sebagai salah satu mode rekreasi. Model yang dicari adalah tempat yang memberi keleluasaan untuk berbelanja semua kebutuhan (one stop shopping). Kondisi ini tentu akan semakin meminggirkan peran pedagang pasar tradisional jika tidak ada perlindungan dan model pengembangan pasar tradisional yang tepat ke depan.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah membuat beberapa peraturan yang digunakan sebagai upaya perlindungan terhadap pasar tradisional. Seperti pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan. Peraturan ini mengatur pemberdayaan pasar tradisional serta norma-norma keadilan, saling menguntungkan dan tanpa tekanan dalam hubungan antara pemasok barang dengan toko modern serta pengembangan kemitraan dengan usaha kecil, sehingga tercipta tertib persaingan dan keseimbangan kepentingan produsen, pemasok, toko modern dan konsumen.

Dalam peraturan tersebut terdapat pasal yang mengatur jam buka fasilitas pasar modern, jarak antara hipermarket dengan pasar tradisional yang telah ada sebelumnya. Pasar-pasar modern pun diharuskan menyerap produk yang dihasilkan usaha skala kecil menengah (UKM). Namun, dalam pengimplementasian di lapangan, peraturan presiden ini terdapat kekurangan, diantaranya tidak terdapat arahan dan model yang dapat dijadikan acuan pengembangan pasar tradisional.Peraturan lainnya, yaitu peraturan menteri perdagangan Republik Indonesia nomor: 53/m-dag/per/12/2008 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, telah diatur mengenai tata cara perijinan yang di dalamnya juga dijelaskan mengenai bentuk kemitraan untuk pemberdayaan pasar tradisional. Peraturan ini meruapakan bentuk pejabaran dari peraturan sebelumnya.

Di sisi lain, pemerintah juga telah membuat peraturan untuk pasar modern seperti yang terdapat dalam rancangan peraturan daerah tahun 2008 propinsi Jawa Timur. Pada rancangan peraturan tersebut, disebutkan bahwa lokasi pendirian pasar modern dan toko modern mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, termasuk pengaturan zonasinya. Meskipun diatur dalam peraturan tersebut, namun kenyataan yang terjadi di lapangan menyebutkan bahwa cukup banyak pelanggaran yang dilakukan pasar modern. Mulai dari jam buka dimana terdapat pasar modern yang memberlakukan jam buka 24 jam dan zona yang tidak sesuai dengan aturan zonasi yang telah ditetapkan.

Adanya persaingan yang kurang sehat antara pasar tradisional dengan pasar modern kurang mampu diselesaikan dengan berbagai kebijakan yang bersifat bimbingan dan pembinaan, serta penciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya pasar tradisional. Untuk mengatasi permasalahan ini, pendekatan klaster akan diadopsi sebagai langkah memodelkan kebijakan yang terintegrasi, dimana terdapat interaksi antar pelaku usaha, sehingga tercipta suatu kekuatan atau sinergi dalam meraih peluang bisnis yang ada. Adapun bentuk-bentuk kerjasama tersebut selanjutnya disebut dengan aliansi strategis.
Dengan adanya aliansi strategis tersebut, diharapkan mampu membuat pengusaha pasar tradisional menjadi lebih produktif, mampu mengembangkan usaha bisnisnya, serta dapat memberikan dampak positif berupa penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Indonesia. Diharapkan dalam jangka waktu yang kontinyu, penerapan aliansi strategis untuk pembinaan pasar tradisional dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia seiring dengan berkembangnya perekonomian nasional.


»»  READMORE...

Minggu, 14 April 2013

Metpen: Skleton Penelitian

Topik            : Pasar Tradisional, Klaster, Penyelarasan Strategi

Judul Penelitian    : Mendesain Model Penyelarasan Strategi Untuk Meningkatkan Daya Saing Pasar Tradisional Dengan Pendekatan Klaster

Tujuan Penelitian    :
a.    Mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab menurunnya daya saing pasar tradisional
b.    Mengidentifikasi stakeholder pasar tradisional beserta peranannya
c.    Mendesain sistem klaster pasar tradisional
d.    Menentukan strategi yang dapat diselaraskan antar stakeholder
e.    Menganalisis peluang keberlanjutan sistem klaster pasar tradisional

Rumusan Masalah    :
1.    Faktor apa saja yang menjadi penyebab menurunnya daya saing pasar tradisional?
2.    Siapa saja yang menjadi stakeholder pasar tradisional dan bagaimana peranannya?
3.    Bagaimana medesain sistem klaster pasar tradisional?
4.    Strategi apa saja yang dapat diselaraskan antar stakeholder?
5.    Bagaimana peluang keberlanjutan sistem klaster pasar tradisional?

Manfaat Peneltian    :
a.    Bagi pasar tradisional, adanya bentuk-bentuk kerjasama antar pedagang pasar tradisional yang dapat diterapkan untuk tetap menjaga keberlangsungan pasar tradisional serta dapat meningkatkan daya saing pasar tradisional.
b.    Bagi pemerintah, adanya masukan yang bersifat rekomendasi kebijakan sehingga pemerintah turut serta melakukan pengawalan dan mendukung kerjasama yang terjalin dengan cara menjadi fasilitator antar stakeholder.

Skleton penulisan Latar Belakang :
Paragraph 1    : Pasar tradisional merupakan indicator ekonomi masyarakat Indonesia
Paragraph 2    : Kondisi pasar tradisional di Indonesia aspek daya dukung (fasilitas)
Paragraph 3    : Kondisi pasar tradisional di Indonesia aspek daya saing (harga dan pengemasan)
Paragraph 4    : Keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam pengelolaan pasar
Paragraph 5    : Pasar modern meningkat dengan pesat
Paragraph 6    : Akibat yang ditimbulkan dengan menjamurnya pasar modern
Paragraph 7    : Peraturan-peraturan yang mengatur pasar tradisional
Paragraph 8    : Peraturan-peraturan yang mengatur pasar modern
Paragraph 9    : Gap peraturan
Paragraph 10    : Klaster
Paragraph 11    : Penyelarasan strategi
Paragrapah 12    : Solusi yang ditawarkan

Strategi untuk Literature Review:
1.    mencari jurnal terkait:
a.    penyelarasan strategi
b.    klaster
c.    peningkatan daya saing pasar tradisional
2.    membaca jurnal
3.    menandai hal-hal yang penting
4.    memposisikan hal-hal yang penting per bab
5.    mengutip jurnal
6.    mencari keterkaitan antar jurnal
7.    merumuskan gap
8.    mencari data-data tentang
       a.    jumlah pasar tradisional
       b.    fasilitas pasar tradisional
       c.    daya saing pasar tradisional: harga dan pengemasan
       d.    kerjasama yang telah terbangun
9.    menulis referensi jurnal


   

                                                        Gambar 1 Mind Mapping Penelitian

»»  READMORE...

Metpen: Annotated

Topik            : Pasar Tradisional, Klaster, Strategi

Judul Penelitian    : Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional Dengan Pendelatan Klaster dan Penyelarasan Strategi

Tujuan Penelitian    :
a.    Mengidentifikasi factor yang menjadi penyebab menurunnya daya saing pasar tradisional
b.    Mengidentifikasi stakeholder pasar tradisional beserta peranannya
c.    Mendesain sistem klaster pasar tradisional
d.    Menentukan strategi yang dapat diselaraskan antar stakeholder
e.    Menganalisis peluang keberlanjutan system klaster pasar tradisional

Rumusan Masalah    :
1.    Factor apa saja yang menjadi penyebab menurunnya daya saing pasar tradisional?
2.    Siapa saja yang menjadi stakeholder pasar tradisional dan bagaimana peranannya?
3.    Bagaimana medesain sistem klaster pasar tradisional?
4.    Strategi apa saja yang dapat diselaraskan antar stakeholder?
5.    Bagaimana peluang keberlanjutan sistem klaster pasar tradisional?

Manfaat Peneltian    :
a.    Bagi pasar tradisional, dapat mengetahui bentuk-bentuk kerjasama yang dapat diterapkan untuk tetap menjaga keberlangsungan pasar tradisional serta dapat meningkatkan daya saing pasar tradisional.
b.    Bagi pemerintah, dapat memberikan masukan sehingga pemerintah turut serta melakukan pengawalan dan mendukung kerjasama yang terjalin dengan cara menjadi fasilitator antar stakeholder.


Literature Review
Local Clusters, Innovation Systems and Sustained Competitiveness by Lynn Mytelka and Fulvia Farinelli, Oktober 2000.
Resume:
Peningkatan ketertarikan terhadap klaster dimulai pada tahun 1970 dan 1980, dimana terjadi agolmerasi pada perusahaan, supplier, dan industry jasa dalam lingkungan usaha yang lebih kompetitif. Adanya peningkatan kompetisi global, menjadi penyebab ditemukannya potensi-potensi yang lebih bersifat dinamis pada sector industry, yaitu dimulai dari mencari peluang identitas klaster yang inovatif. Di sisi lain, pencarian hubungan keterkaitan dalam sebuah klaster antar sector industry dilakukan dengan meningkatkan aspek teknologi dan perilaku input/output interlinkage. Alasan yang mendasari dalam menggunakan pendekatan system inovasi adalah untuk membangkitkan kembali ketertarikan dalam berinovasi, dimana karakter dalam inovasi terdapat proses yang interaktif dan mendesai sebiah konsep organisasi yang melibatkan berbagai institusi secara luas. Framework dalam mendesain konsep yang interaktif  disusun dengan melibatkan institusi yang mendukung objek inti klaster dan organisasi-organisasi terkait, seperti asosiasi industry, lembaga penelitian dan pengembangan, pusat inovasi dan produktivitas, univeritas, lembaga kejuruan, perbankan, lembaga keuangan, konsultas jasa, dan sebagainya. Dimana pihak-pihak tersebut memainkan peran kunci dalam membangun sebuah produk baru, proses baru dan bentuk organisasi yang baru. Dalam pendekatan system inovasi, hal yang harus diperhatikan adalah tingkah laku local actor terhadap tiga kunci elemen proses inovasi: learning, linkage, investment. Paper ini membahas lebih dalam proses inovasi yang berkelanjutan untuk klaster industry tradisional.
Jurnal yang mengutip jurnal di atas antara lain:
1.    Knowledge Flows and Industrial Cluster: An Analytical Review of Literature by Rakesh Basant, Economics Series No. 40, February 2002
Jurnal ini mengutip pendapat Mytelka dan Farinelli mengenai klaster untuk membandingkan dengan pendapat peneliti lain.
Mytelka dan Farinelli (2000, pp.11-14) menunjukkan, bagaimanapun, sector industry menentukan kedekatan geografis dengan sector lainnya, dimana hal ini merupakan criteria inti. Kemudian ditambahkan penjelasan, mereka berpendapat bahwa jenis klaster tertentu cocok dengan jenis industry tertentu dan ekonomi tertentu pula.
2.    Regional Innovation Systems in Small & Medium-Sized Regions: A Critical Review & Assessment by Martin Andersson dan Charlie Karlsson, Electronic Working Paper Series No. 10, August 2004.
Jurnal ini mengutip pendapat Mytelkan dan Farinelli yang mendukung pembahasan mengenai inovasi.
“Saat ini semakin diakui bahwa inovasi telah melampaui penelitian formal dan kegiatan pengembangan (R & D)”
3.    Systems of Innovation and Development by Helema Maria Martins Lastres, GLOBAL network for Economics of Learning, Nove,ber 2005.
Paper ini mengutip pendapat Mytelka dan Farinelli dengan menyatakan bahwa pendekatan system inovasi mematahkan pendapat yang memiliki sudut pandang inovasi secara tradisional, dimana inovasi merupakan sebuah proses perubahan secara radikal dalam dunia industry dan menghargai bahwa inovasi akan mengalahkan penelitian formal dan kegitana pengembangan (R & D). Kemudian disambung dengan penjelasan bahwa inovasi menekankan perubahan secara kontinyu dalam mendesain produk, meingkatkan kualitas, adanya perubahan organisasi dalam hal pengelolaan, serta aktivitas pemasaran. Pendapatn Mytelka dan Farinelli dalam paper ini digunakan sebagai landasan kerangka berpikir terkait pendekatan system inovasi.
»»  READMORE...

Kamis, 14 Maret 2013

Metpen: About Literature Review

Perkuliahan pekan keempat. Kali ini kuliah Metodologi Penelitian kelas A, dilaksanakan hari Kamis jam 07.00 WIB. Pada sesi pertama, kami menyimak video tentang Literature Review. Berikut ini hasil catatan yang berhasil saya tulis.

Literature review merupakan source material dalam menulis sebuah penelitian. Selain itu, literature review juga merupakan sebuah studi penelitian yang komprehensif pada sebuah topik tertentu. Terdapat 2 kategori dalam literature review, pertama, contextualizes research studi, kedua, summarize current literature on a particular topic. Dalam penulisan literature review, dibutuhkan banyak referensi dari berbagai multi-disiplin ilmu.

Tujuan dari penulisan literature review antara lain:
a. menyusun apa yang diketahui tentang topik dan metode apa yang telah digunakan
b. mencegah penulisan topik yang sama
c. menyingkap gap

Beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan:
1. Berapa banyak literature yang perlu saya baca?
2. Seberapa dalam saya meninjau literature tersebut?
3. Ide apa yang ingin digali lebih dalam?
4. Apakah literature tersebut menyediakan framework untuk penelitian saya?
5. Mengapa menggunakan fakta-fakta untuk metodologi penelitian saya?

Dalam menyususn literature review, kita bisa mengkonsultasikan dengan pembimbing untuk mendapatkan literature yang terkait dengan penelitian kita. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan refernsi lain dari google scholar atau proquest dissertation. Terdapat 4 cara mengorganisir literature review, yaitu sequential, topical, methodoligical, dan theoretical.

Bagaimana cara mengintegrasikan antara referensi satu dengan lainnya? Salah satunya dengan menambahkan kata-kata seperti: in addition, however, in contrast to these view, for example. Dalam menghubungkan sumber referensi satu dengan lainnya, terdapat 2 cara:
1. attributing sources within the text
contoh: Scholar X (1998) says (that)...
2. attributing sources within the citation
contoh: Transformational leraning .... (Smith, 1997)

Poin penting dalam menyusun literature review adalah go to the big name.
»»  READMORE...

Kamis, 07 Maret 2013

Metpen: Writing Problem Statement and Research Question

Hari Sabtu ini, tidak seperti hari Sabtu biasanya. Hari ini, Sabtu, 2 Maret 2013, ada kuliah pengganti mata kuliah Metodologi Penelitian. Perkuliahan yang rencananya dilakukan pukul 07.00 WIB, molor hamper 30 menit krena adanya misscom antara ketua kelas dengan pihak sekretariat. Alhasil, kuliah yang semula direncanakan di kelas TI-103, mendadak dipindah di laboratorium KOI yang terletak di lantai 3.

Meskipun, persiapan tempat dilakukan serba mendadak, Alhamdulillah kuliah berlangsung dengan lancar, bahkan teman-teman pun terlihat antusias dalam berdiskusi. Perkuliahan dibuka dengan menonton video dari Youtube tentang writing problem and research question. Berikut cuplikan materi yang disampaikan Bu Janti Gunawan, selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.

Materi: WRITING PROBLEM STATEMENT AND RESEARCH QUESTION Problem Statement, dapat dinyatakan TPOTS (The Purpose Of This Study Is ….), menyatakan tujuan penelitian, dimana dilakukan identifikasi terhadap masalah yang diangkat. Dalam merumuskan problem statement, beberapa kata kerja seperti:
• Mengidentifikasi (identify)
• Mendeskripsikan (describe)
• Membandingkan (compare)
• Mengevaluasi (evaluate)
• Menentukan (determine)
• Mengukur (measure)
• Memperbaiki (improve)
• Mengoptimisasi (optimize)
• Mendesain (designing)
• Membuat (create)
• Memodelkan (modeling)

Selanjutnya, menentukan keywords dari problem statement, yaitu dengan cara mencari kata kunci yang berupa frase atau variable. Rumusan masalah dalam penelitian (Research Question), merupakan langkah selanjutnya setelah merumuskan problem statement, caranya dengan membagi problem statement menjadi topik-topik penelitian. Pembagian problem ststement, dapat dikelompokkan sesuai topic, atau grup.

Untuk mengidentifikasi rumusan masalah, langkah yang dapat dikerjakan adalah dengan menganalisis gap yang terjadi. Dalam mengidentifikasi rumusan masalah, dapat digunakan 3 jenis pertanyaan, yaitu what, why, dan who. Pertanyaan what dapat mengakomodasi problem statement describe, identify, measure, compare, evaluate. Sedangkan pertanyaan why dapat mengakomodasi problem statement determine. Pertanyaan how mengakomodasi problem statement optimize, improce, design. Hypotheses, merupakan sebuah pernyataan yang dapat dibuktikan secara empiris.

Dalam sesi perkuliahan, Bu Janti memberikan waktu kepada para mahasiswa untuk menentukan problem statement. Dengan waktu yang terbatas, saya dan teman-teman pun berpikir keras menemukan ide untuk proposal tesis. Di benak saya, terlintas permasalahan mengenai persaingan yang ketat antara pasar tradisional dengan pasar modern di tengah arus globalisasi. Oleh karena itu, saya merumuskan problem statement berikut: “mengidentifikasi factor-faktor yang menyebabkan persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern serta mendesain penyelarasan starategi yang dapat menguntungkan baik pasar tradisional, maupun pasar modern”.

Setelah selesai menentukan problem statement, para mahasiswa berkumpul berdasarkan klasisfikasi jenis pertanyaan yang diangkat dalam problem statement, yaitu what, why, dan how. Saya pun berkumpul dengan teman-teman yang mengangkat pertanyaan what, dengan anggota Nurul, Deby, Jefi, Mba Deny, Mba Silmi, Luluk, dan Nindi.

Tugas selanjutnya yaitu memilih satu topic yang diangkat dalam kelompok tersebuopik milikt dan mendiskusikan research question serta batasan permasalahan yang diangkat. Kelompok what sepakat untuk mengangkat topic milik Jefi. Jefi mengangkat topic mengenai kluster pengusaha toilet yang ada di Jawa Timur. Diskusi kelompok kami berlangsung seru, hingga saatnya untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.

Kuliah diakhiri dengan motivasi yang diberikan oleh Bu Janti, bahwa apapun latar belakang pendidikan S1nya, harus terus berupaya, bagaimana pun caranya untuk terus bertahan berjuang menyelsaikan tesis. Adanya perbedaan latar belakang pendidikan S1 bukanlah penghalang seseorang untuk terus berprestasi. Oleh karena itu diperlukan tambahan energi dan usaha sehingga teman-teman yang bukan latar belakang S1 Teknik Industri bisa menyelesaikan pendidikan S2 dengan hasil yang memuaskan. Gali potensi, temukan passionmu, dan lakukan yang terbaik.
»»  READMORE...
') }else{document.write('') } }