Assalamu'alaykum... Selamat datang di blog saya..

Muslimah

Muslimah

Minggu, 20 Juli 2014

Andakah yang dicari?? : Bisa bekerja di bawah tekanan



“Bisa bekerja di bawah tekanan” - Pernyataan tersebut seringkali ditemui hampir di semua lowongan pekerjaan. Sebenarnya apa sih indikatornya dan bagaimana diri ini bisa memenuhi kriteria tersebut? Tulisan ini hanya opini pribadi, inspirasinya didapat saat perjalanan menuju Surabaya di Kereta Pasudan Selasa, 15 Juli 2014. Ulasan opini dengan sumber inspirasi rumus fisika.

P = F / A

Masih ingat dengan rumus itu? Tekanan, yang diwakili oleh P merupakan hasi pembagian antara gaya (F) dan luas penampang (A). Jika direnungi lebih dalam, rumus ini memberikan pemahaman begini..

Supaya kuat dalam menghadapi tekanan (P), maka kita harus memiliki luas penampang (A) yang kuat. Dalam hal ini luas penampang (A) mungkin bisa merefers kepada pijakan /pondasi yang kuat. Dalam Islam kita mengenal bangunan Islam dimana pondasinya adalah salimul akidah (akidah yang lurus). Akidah yang lurus ini yang membuat seseorang tidak mudah goyah, tahan bagaimanapun kuatnya tekanan yang diterima. Apapun tekanannya, jika hanya Allah yang menjadi sandaran hidup kita, In syaa Allah, kita akan memiliki daya tahan yang kuat.


Selanjutnya, kita mengenal rumus F = m x a maksudnya gaya (F) sebanding dengan massa (m) dan percepatan (a). Jadi, supaya kuat bekerja di bawah tekanan, massa tubuh kita harus dibuat bergerak, artinya dinamis, melakukan percepatan, respon cepat tanggap, dalam hal ini masuk aspek ruhul istijabah. Ruhul Istijabah artinya bersegera dalam menyambut seruan. Keimanan seseorang belum dikatakan sempurna kecuali jika mendengar panggilan Allah dan Rasul-Nya kita segera menyambut panggilan tersebut dengan senang hati dan penuh semangat, Al-Qur’an mengingatkan kita tentang hal itu “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasai antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan“. (AI-Anfal: 24 ).


Rumus lain dari gaya adalah F = m x g. Gaya (F) selain sebanding dengan percepatan, gaya sebanding juga dengan gaya gravitasi (g). Selain itu juga kita bergerak juga harus dapat mengimbangi gaya gravitasi bumi, disini dikedepankan prinsip keseimbangan atau tawadzun. Allah menciptakan alam semesta dengan seimbang, firman Allah “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (Al Mulk: 3), dan menciptakan tubuh manusia dengan kekompleksannya namun tetap seimbang. “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu” (Al Infithaar: 7).

Prinsip tawadzun (seimbang), sangat diperlukan oleh kita sebagai insan yang muslim, tujuannya adalah agar kita tidak melakukan sesuatu hal yang berlebihan dan mengesampingkan hal-hal yang lain atau malah melupakannya, padahal hal yang dimaksud itu memiliki hak yang harus ditunaikan pada diri kita. Tawazun (seimbang) atas potensi yang kita miliki:
a. Ruhiyah (ruhani), didapatkan dengan rajin beribadah terutama yang wajib dan siempurnakan dengan sunah seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, bermuhasabah (instrospeksi diri), dan sebagainya.
b. Fikriyah (akal), dipenuhi dengan selalu belajar dan menuntut ilmu, apapun, dimanapun, dan kapanpun.. tentu saja ilmu yang positif baik itu berhubungan dengan dunia walaupun dengan akhirat..
c. Jasadiyah (jasmani), cara-cara memenuhinya dengan makan, minum, istirahat, berolah raga. Intinya yang mendukung fisik tetap sehat dan bugar.

Dengan memenuhi ketiga poin di atas, yaitu salimul akidah (memiliki akidah yang lurus), ruhul istijabah (bersegara dalam menyambut seruan), dan tawadzun (seimbang) dalam segala aspek kehidupan, In syaa allah kita akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan kokoh, tak tertandingi.. Andalah yang dicari selama ini....

»»  READMORE...
') }else{document.write('') } }