HUJANNT ITU…
Bagiku, hujan itu sesuatu.. mungkin bagimu juga,,
Tulisan ini terinspirasi dari gambar skaligus status seorang sahabat.
Semalam memikirkannya, kalimat apa yang tepat sekiranya mewakili apa yang ada dalam pikiran dan hati untuk membalas status seorang sahabatku.
Dan akhirnya kudapatkan jawabannya.
HUJANNT itu..
Hadirkan Ukhuwah dalam berJamaah Agar Nikmat Nambah Terus…
Ahaa.. Menjadi catatan penting bagi kita semua..
Meskipun kata dan tulisan yang terlalu alay, namun maknanya dalem lhoo.
Sebagaimana hujan yang Allah turunkan, ia hadir tidak dalam keadaan sendiri, tetapi berjamaah.
Satu tetes air tak kan dirasa hadirnya, meskipun diketahui adanya, namun dalam sekejap langsung terlupa.
Sebagaimana satu tetes air yang hadir menyapa barang-barang kita, hadirnya sekejap, disentuh langsung sirna.
Bagaimana dengan manfaatnya? Satu tetes air, tetap saja bermanfaat, tapi manfaatnya tak sebesar ketika ada banyak tetes air yang bersatu dalam volume tertentu.
Air, sebagaimana manusia, ia juga makhluk ciptaan Allah. Yang memberikan inspirasi dalam banyak hal. Salah satunya, hujan..
Hujan, ia turun tidak sendirian. Ia memberikan teladan bagaimana menghadirkan ukhuwah dalam berjamaah. Dan jamaah itu bernama hujan.
HUJANNT itu..
Hadirkan Ukhuwah dalam berJamaah Agar Nikmat Nambah Terus…
Ukhuwah adalah saudara keimanan, dimana kekuatan ukhuwah akan menghasilkan kesolidan, persatuan, dan kesatuan.
Segalanya bermula dari rasa cinta, saling mengasihi dan menyayangi karena Allah.
Dimana tingkatan yang paling rendah dari ukhuwah adalah berlapang dada, dan yang tertinggi adalah itsar atau mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri.
Sebagaimana kisah mesra para sahabat Muhajirin dan Anshor yang diabadikan dalam Al Qur’an,
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS. Al Hasyr: 9)
HUJANNT itu..
Hadirkan Ukhuwah dalam berJamaah Agar Nikmat Nambah Terus…
Ayat di atas telah menyebutkan, orang-orang yang beruntung. Itulah salah satu nikmat ukhuwah dalam berjamaah. Agar menjadi orang yang beruntung.
“Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfal: 62-63)
Allah yang memperkuat kita dengan pertolongan-Nya. Tak berhenti di situ, Allah menghadirkan orang-orang mukmin di sekeliling kita untuk memperkuat pribadi kita.
Dilanjut lagi, ukhuwah dalam berjamaah, nikmatnya melebihi kekayaan yang ada di bumi. Karena bukan kemiripan fisik, kesamaan hobi, sependapat dalam mengatur strategi, ataupun karena keinginan materi, yang bisa menyatukan hati.
Tetapi karena Allah-lah yang mempersatukan hati orang-orang mukmin.
HUJANNT itu..
Hadirkan Ukhuwah dalam berJamaah Agar Nikmat Nambah Terus…
Dari Abu Malik al Asy’ari ra, ia berkata, Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada beberapa orang yang bukan para nabi dan bukan syuhada, tetapi para nabi dan syuhada menginginkan kedudukan yang diberikan oleh Allah kepada mereka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepada kami, siapakah mereka itu?” Rasulullah saw bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, bukan karena hubungan kekerabatan di antara mereka. Juga bukan karena hubungan kekerabatan di antara mereka. Juga bukan karena harta yang saling mereka berikan. Demi Allah, wajah-wajah mereka adalah (seperti) cahaya dan mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut tatkala manusia ketakutan dan tidak bersedih hati tatkala manusia bersedih hati. Kemudian Rasulullah saw membaca (ayat) ” Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.’” (QS Yunus: 62) (HR. Ahmad)
Wajah yang bercahaya, berada di atas cahaya. Tidak merasa takut, apalagi bersedih hati.
Itulah nikmah ukhuwah dalam berjamaah, membuat hati bersuka cita setiap hari, wajah sumringah, dan langkah yang ringan dalam bermuamalah.
HUJANNT itu..
Hadirkan Ukhuwah dalam berJamaah Agar Nikmat Nambah Terus…
Dan sebagai penutup..
Allah swt berfirman, “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS Al Anfal: 46)
Imam asy Syahid Hasan Al Banna mengatakan “Hendaklah kalian saling mencintai dengan sesame. Hendaklah kalian sangat peduli pada ikatan kalian, karena itulah rahasia kekuatan dan keberhasilanmu. Dan tetaplah tegar sehingga Allah memberikan keputusan dengan hak antara kalian dan kaummu. Dia adalah sebaik-baik Pemberi keputusan”.
Dan benar bahwa,
HUJANNT itu..
Hadirkan Ukhuwah dalam berJamaah Agar Nikmat Nambah Terus…
Semoga Ukhuwah ini senantiasa terjaga hingga kelak kita dipertemukan kembali di surga-Nya, In syaa Allah.
@JSR 1:26 AM 12/27/2014