Jadi security selama 7 tahun hidup gak ada perubahan. Punya warung, sudah puluhan tahun jadi penjual nasi tapi hidup gitu-gitu aja. Jadi tukang sapu jalanan tapi hidup bagai angin lalu. Atau jadi mahasiswa, sudah keluar banyak biaya, waktu dan tenaga tapi ujung-ujungnya jadi pekerja kantoran yang gajinya gak seberapa atau bahkan malah jadi pengangguran. Mengapa hal itu terjadi??? Karena hidup kita banyak kosongnya. Maksudnya kita kurang bisa memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat.
Apapun profesinya, sebenarnya seseorang memiliki banyak waktu luang. Bagaimana waktu itu dihabiskan, tergantung pada individu masing-masing. Ada 3 waktu luang yang dimiliki semua orang, yaitu ketika berangkat kerja, istirahat, dan pulang kerja.
Banyak orang yang berangkat kerja naik motor, mobil, atau angkutan umum seperti kereta api, bus way, atau bajay yang membiarkan perjalanan dengan hal yang sia-sia. Mengobrol kemana-mana atau bahkan sampai membicarakan orang lain, mendengarkan music dari mp3 hp ataupun radio, melihat pemandangan jalanan yang padat merembat oleh berbagai macam sarana transportasi atau hilir mudik orang yang bergegas menuju tempat bekerja masing-masing.
Saudaraku, jangan lewatkan waktumu berlalu begitu saja. Manfaatkan waktu yang ada dengan banyak berdoa, dzikir, bershalawat. Sebagai apapun, dimanapun, dan kapanpun, isi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat. Sesungguhnya jika kita tidak disibukkan dengan mengerjakan hal-hal kebajikan, maka kita akan disibukkan dengan mengerjakan keburukan. Naudzubiilah.
Sebagai seorang security yang bekerja mengontrol situasi kantor, sebagai seorang pengumpul batu yang setiap hari mendorong gerobak berisi batu dari rumah menuju tempat pengumpul batu, sebagai tukang potong rumput, sambil berjualan nasi uduk, sambil berjualan baju keliling. Maka manfaatkan waktu dengan senantiasa menyelingi dengan bershalawat. Mulut mengucapkan dzikir sehingga otak pun mudah berpikir.
Hidup akan penuh berkah jika dalam sehari hidup kita penuh dengan berdzikir pada Allah swt. Pagi hari, diawali dg basmalah, kemudian shalat subuh berjamah. Dhuhur, ashar magrib, isya pun berjamaah, sebelum tidur ditutup dg witir, maka sepanjang hari penuh dg berdzikir.
QS. Ali Imron 189-194
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
***140312_BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar